Selasa, 11 November 2014

Tugas 5 : Pentingnya pengetahuan tentang sikap, motivasi, dan konsep dari konsumen untuk dapat memperkirakan perilakunya

Mari kita bahas terlebih dahulu tentang sejarah perilaku konsumen :

1.  Teori hierarki kebutuhan A. Maslow
Teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow merupakan salah satu teori yang
diperhatikan oleh manajer, karena sifatnya relative sederhana dan praktis.
Teori kebutuhan manusia secara hierarki sebagai berikut:
1 Kebutuhan fisiologis
2 Kebutuhan rasa aman
3 Kebutuhan sosial
4 Kebutuhan akan penghargaan
5 Kebutuhan aktualisasi diri
 Teori Tiga Kebutuhan
Teori Tiga kebutuhan lebih popular dikenal sebagai Trio of Needs” dikemukakan oleh Mc Clelland.
 Menurut Mc Clelland manusia memiliki tiga macam kebutuhan, yaitu:
  • Kebutuhan untuk berkuasa
  • Kebutuhan berafiliasi
  • Kebutuhan berprestasi
Schiffman & Kanuk (2000):
Motivasi digambarkan sebagai kekuatan yang mendorong individu untuk bertindak.
Dorongan ini dihasilkan dari sebuah tekanan yang muncul akibat kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
Solomon (1999) :
Motivasi adalah proses yang menyebabkan seseorang berbuat seperti yang ia lakukan.
Ini terjadi ketika ia mengharapkan kepuasan. Ketika kebutuhan telah tercapai akan
mendorong konsumen untuk mengurangi akan kebutuhan tersebut
American encyclopedia :
Motivasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang yang membangkitkan tindakan.
Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari
pengamatan tingkah laku manusia.
Dari beberapa definisi ini dapat motivasi dapat dimaknai sebagai : pemberi daya penggerak
yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif,
dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan


C. Konsep Dasar Sikap
Banyak pakar yang mengemukakan tentang definisi Sikap. Namun semua definisi tersebut memiliki kesamaan yang umum yaitu bahwa sikap diartikan sebagai evaluasi dari
seseorang. Intinya sikap adalah perasaan dari konsumen (positif dan negatif) dari suatu
objek setelah dia mengevaluasi objek tersebut. Semakin banyak objek yang dievaluasi
akan semakin banyak sikap yang terbentuk.
Sikap memiliki beberapa fungsi, yaitu
1. Fungsi penyesuaian
2. Ego defensive
Sikap digunakan sebagai alat untuk melindungi ego atau citra diri seseorang dari ancaman
3. Ekspresi nilai
Sikap digunakan untuk mengekspresikan secara lebih nyata nilai-nilai yang diyakini oleh konsumen
4. Pengetahuan.
Sikap untuk mendapatkan pengetahuan dan keingintahuan tersebut bersifat spesifik, dan
cenderung mengarah pada hal yang spesifik
Untuk lebih memahami sikap perlu dipahami beberapa karakteristik yaitu :
1. Sikap memiliki Objek
Dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek. Objek tersebut
bisa terkait dengan konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk,
merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media dsb.
2. Konsistensi Sikap
Sikap memiliki konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan
gambaran dari sikapnya. Namun, faktor situasi sering menyebabkan
inkonsistensi antara sikap dan perilaku
3. Sikap Positif, Negatif, dan Netral
Seseorang mungkin menyukai makanan rendang (sikap positif), atau tidak menyukai
alkohol (sikap negatif) atau bahkan ia tidak memiliki sikap (sikap netral)
4. Intensitas Sikap
Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya,
ada yg sangat menyukainya atau bahkan begitu sangat tidak
menyukainya. Ketika menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk,
maka ia mengungkapkan intensitas sikapnya.
5. Resistensi Sikap
Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah
6. Persistensi Sikap
Yaitu Karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena
berlalunya waktu
7. Keyakinan Sikap
Adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya
8. Sikap dan Situasi
Sikap akan senantiasa berubah seiring dengan perubahan situasi. contoh : beberapa orang
tidak menyukai ice cream tidak disukai pada pagi hari, namun akan sangat disukai pada
siang hari yang panas
9. Generalisasi Sikap
Sikap terhadap suatu objek dapat menyebabkan konsumen melakukan generalisasi kondisi
objek atau kelas objek tertentu
10. Sikap dapat dipelajari
Perkembangan teori tentang sikap sudah sangat maju. Sikap juga dapat digambarkan
dalam bentuk model.Model tradisional menggambarkan pengaruh informasi dari lingkungan
luar pribadi seseorang, di mana informasi tersebut akan diolah dengan menggunakan
elemen internal dari seseorang, untuk menghasilkan sikap terhadap objek.Model analisis
konsumen menyebutkan bahwa sikap terdiri dari komponen perasaan (affect) dan kognitif,
perilaku, serta lingkungan.
PEMBENTUKAN SIKAP
Biasanya sikap didapatkan dari pengetahuan yang berbentuk pengalaman pribadi. Sikap
juga dapat terbentuk berdasarkan informasi yang diterima dari orang lain, yang memiliki
pengaruh. Kelompok juga menjadi sumber pembentukan sikap yang cukup berpengaruh.
Faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap :
a. Pengalaman langsung dari yang telah lalu
b. Pengaruh keluarga dan temanteman
c. Pasar Langsung
d. Ekspose di Media Massa
Alur pembentukan sikap dimulai ketika seseorang menerima informasi tentang produk atau
jasa. Informasi tersebut, kemudian dievaluasi dan dipilah, berdasarkan kebutuhan, nilai,
kepribadian, dan kepercayaan dari individu. Sehingga terjadilah pembentukan, perubahan
atau konfirmasi dalam kepercayaan konsumen terhadap produk, serta tingkat kepentingan
dari tiap atribut produk terhadap dirinya atau terhadap kebutuhannya saat ini.
Hasil akhirnya adalah terbentuknya sikap dari individu terhadap suatu objek (produk, jasa
atau hal lainnya).
Tingkat komitmen dari pembentukan sikap beragam, mulai dari compliance, identification sampai kepada internalization. Dalam prinsip konsistensi sikap, terdapat harmoni antara
pemikiran, perasaan, dan perbuatan, yang cenderung menimbulkan usaha untuk
menciptakan keseimbangan antara ketiganya. Adanya disonansi antara elemen sikap dan
perilaku dapat direduksi dengan menghilangkan, menambah atau mengubah keduanya
(teori disonansi kognitif). Teori persepsi diri menyatakan bahwa sikap dapat ditentukan
dari perilaku yang diobservasi. Adanya penerimaan dan penolakan pesan berdasarkan
standar yang dibentuk dari sikap sebelumnya terdapat dalam teori penilaian sosial.
D. PERUBAHAN SIKAP
Strategi perubahan sikap dapat dilakukan baik terhadap produk dengan keterlibatan tinggi,
maupun untuk produk dengan tingkat keterlibatan rendah. Usaha mengarahkan audiens
untuk produk dengan keterlibatan rendah ditempuh dengan mentransformasi situasi ke
arah keterlibatan konsumen yang tinggi. Adapun strategi perubahan sikap konsumen
terhadap produk atau jasa tertentu dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi
persuasif, yang mengikuti alur proses komunikasi yang efektif.
Strategi Mengubah Sikap
1. Mengubah Fungsi motivasi pelanggan yang mendasar
2. Menghimpun barang-barang dalam suatu kelompok yang dikenal
3. Menghubungkan dua sikap yang bertentangan
4. Mengubah model yang lebih banyak
5. Mengubah keyakinan pelanggan tentang merek yang digunakan pesaing
Secara umum pengubahan sikap dapat digambarkan sebagai berikut :
Prinsip psikologis yang dapat mengubah sikap seseorang :
3 Pengulangan (Reciprocity)
4 Kelangkaan (Scarcity)
5 Wewenang ( Authority)
6 Konsistensi (Consistency)
7 Rasa Suka (Liking)
8 Konsensus (Consensus)
Pemasar harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengoptimalkan penggunaan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan dapat menyebabkan perubahan sikap dari penerima
pesan atau konsumen.

Tanggapan :
Menurut saya teori munculnya motivasi itu menggambarkan kondisi seorang individu atau
konsumen yang ingin melakukan pembelian dan terdapat urutan-urutan kondisi dimana seorang konsumen itu harus berusaha untuk mendapatkan produk
yang diinginkannya.

 
Penerapan pada masyarakat :
Ketika seseorang menerima informasi tentang produk atau jasa. Informasi tersebut, dapat
dievaluasi dan dipilah, berdasarkan kebutuhan, nilai, kepribadian, dan kepercayaan dari
individu. Sehingga terjadilah pembentukan, perubahan atau konfirmasi dalam kepercayaan
konsumen terhadap produk, serta tingkat kepentingan dari tiap atribut produk terhadap
dirinya atau terhadap kebutuhannya saat ini. Hasil akhirnya adalah terbentuknya sikap dari
individu terhadap suatu objek (produk, jasa atau hal lainnya).

Penerapan diri sendiri :
Saya tinggal di Surabaya ,cuaca di Surabaya sangatlah panas jadi saya tidak memerlukan
jaket yang tebal untuk dipakai di Surabaya akan tetapi jaket tebal itu sangatlah berguna
apabila saya sedang berada di daerah pegunungan atau tempat yang memiliki suhu yang
dingin.

Sumber Bacaan :
http://manajemenmandiri.wordpress.com/2012/05/14/model-perilaku-konsumen-motivasi-persepsi-konsep-dasar-dan-perubahan-sikap/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar