Selasa, 11 November 2014

Tulisan 2 : Opini mengenai 10 tahun kepemimpinan SBY dan harapan baru untuk presiden terpilih

1. Tanggapanku terhadap 10 tahun kepemimpinan SBY, yaitu :
     Sebelumya saya ucapkan terima kasih terhadap bapak SBY yang sudah memimpin NKRI dengan baik. Walaupun masih ada kekurangan dalam menjalankan tugasnya. Era SBY saya kira pembangunan infrastruktur di daerah masih kurang merata dan masih banyak oknum yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, misalnya kasus korupsi yang kian merebak di saat kepemimpinan SBY akan berakhir dan saya tidak suka dulu saat SBY menaikkan harga BBM, padahal negara kiat ini kaya akan hasil minyak.. kenapa kita harus membeli hasil tambang neagara kita dengan harga yang mahal pak ?? . Dari sektor olahraga juga Indonesia mengalami penurunan baik dari sektor infrastruktur maupun prestasinya itu sendiri. Sedangkan yang lainnya saya rasa cukup berkembang untuk di bidang ekonomi Indonesia.

2. Harapan untuk presiden terpilih
    Pertama... kembalikan negara Indonesia kembali ke negara maritim, dimana negara ini kaya akan hasil laut, janga sampai laut kita hanya menjadi tempat penampungan sumber daya dan kita hanya bisa melihat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengambilnya.
   Kedua... kalau bisa kebijakan menaikkan harga BBM, mohon untuk dikaji ulang.. apakah dibutuhkan ??
   Ketiga... Kembalikan NKRI sebagai negara yang kuat di bidang Olahraga, Militer,  dan Ekonomi.


Selamat bekerja buat presiden terpilih dan terima kasih banyak untuk pengabdian bapak SBY selama 10 tahun ini.

Tugas 6 : Pengukuran perilaku individu dalam analisis perilaku konsumen

 Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh keadaan dan situasi lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan berkembang. Ini berarti konsumen berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan selera yang berbeda-beda, sehingga pengambilan keputusan dalam tahap pembelian akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Komponen Sikap
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu:
a.Kognitif (cognitive)
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b.Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c.Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi (Notoatmodjo ,1997).
2. Sifat-sifat Sikap
Pada dasarnya prinsip manusia itu berdasarkan kesenangan (leasure). Semakin senang seorang manusia serasa telah manjadi manusia.
Untuk sikap itu sendiri terbagi dalam 3 komponen
  1. Komponen kognitif, merupakan pola dalam berpikir entah bersifat positif maupun negatif.
  2. Komponen afektif, menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
  3. Komponen Konatif, Merupakan komponen perilaku dalam struktur sikap yang menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya. (http://msuridin.blogspot.com)
3. Penggunaan Multiatribute Attitude Model untuk memahami sikap konsumen
1. The attribute-toward-object model:
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2. The attitude-toward-behavior model
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3. Theory of-reasoned-action model
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
4. Dinamika proses motivasi
Proses motivasi :
1. tujuan. Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
2. mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata
3. komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
4. integrasi tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar. Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
5. fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
5. kegunaan Dan Stabilitas Pola Motivasi
Tujuan motivasi konsumen :
1. meningkatkan kepuasan
2. mempertahankan loyalitas
3. efisiensi
4. efektivitas
5. menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan pembeli atau konsumen.
6. Memahami kebutuhan konsumen
Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. fisiologis. Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan kebutuhan hidup lainnya.
2. keamanan. Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan
3. afiliasi dan pemilikan. Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting bagi mereka.
4. prestasi. Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi
5. kekuasaaan. Keinginan untuk emndapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain
6. ekspresi diri. Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain.
7. urutan dan pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
8. pencarian variasi. Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi
9. atribusi sebab-akibat. Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan.
 
 
 http://id.wikipedia.org/

Tugas 5 : Pentingnya pengetahuan tentang sikap, motivasi, dan konsep dari konsumen untuk dapat memperkirakan perilakunya

Mari kita bahas terlebih dahulu tentang sejarah perilaku konsumen :

1.  Teori hierarki kebutuhan A. Maslow
Teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow merupakan salah satu teori yang
diperhatikan oleh manajer, karena sifatnya relative sederhana dan praktis.
Teori kebutuhan manusia secara hierarki sebagai berikut:
1 Kebutuhan fisiologis
2 Kebutuhan rasa aman
3 Kebutuhan sosial
4 Kebutuhan akan penghargaan
5 Kebutuhan aktualisasi diri
 Teori Tiga Kebutuhan
Teori Tiga kebutuhan lebih popular dikenal sebagai Trio of Needs” dikemukakan oleh Mc Clelland.
 Menurut Mc Clelland manusia memiliki tiga macam kebutuhan, yaitu:
  • Kebutuhan untuk berkuasa
  • Kebutuhan berafiliasi
  • Kebutuhan berprestasi
Schiffman & Kanuk (2000):
Motivasi digambarkan sebagai kekuatan yang mendorong individu untuk bertindak.
Dorongan ini dihasilkan dari sebuah tekanan yang muncul akibat kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
Solomon (1999) :
Motivasi adalah proses yang menyebabkan seseorang berbuat seperti yang ia lakukan.
Ini terjadi ketika ia mengharapkan kepuasan. Ketika kebutuhan telah tercapai akan
mendorong konsumen untuk mengurangi akan kebutuhan tersebut
American encyclopedia :
Motivasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang yang membangkitkan tindakan.
Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari
pengamatan tingkah laku manusia.
Dari beberapa definisi ini dapat motivasi dapat dimaknai sebagai : pemberi daya penggerak
yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif,
dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan


C. Konsep Dasar Sikap
Banyak pakar yang mengemukakan tentang definisi Sikap. Namun semua definisi tersebut memiliki kesamaan yang umum yaitu bahwa sikap diartikan sebagai evaluasi dari
seseorang. Intinya sikap adalah perasaan dari konsumen (positif dan negatif) dari suatu
objek setelah dia mengevaluasi objek tersebut. Semakin banyak objek yang dievaluasi
akan semakin banyak sikap yang terbentuk.
Sikap memiliki beberapa fungsi, yaitu
1. Fungsi penyesuaian
2. Ego defensive
Sikap digunakan sebagai alat untuk melindungi ego atau citra diri seseorang dari ancaman
3. Ekspresi nilai
Sikap digunakan untuk mengekspresikan secara lebih nyata nilai-nilai yang diyakini oleh konsumen
4. Pengetahuan.
Sikap untuk mendapatkan pengetahuan dan keingintahuan tersebut bersifat spesifik, dan
cenderung mengarah pada hal yang spesifik
Untuk lebih memahami sikap perlu dipahami beberapa karakteristik yaitu :
1. Sikap memiliki Objek
Dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek. Objek tersebut
bisa terkait dengan konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk,
merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media dsb.
2. Konsistensi Sikap
Sikap memiliki konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan
gambaran dari sikapnya. Namun, faktor situasi sering menyebabkan
inkonsistensi antara sikap dan perilaku
3. Sikap Positif, Negatif, dan Netral
Seseorang mungkin menyukai makanan rendang (sikap positif), atau tidak menyukai
alkohol (sikap negatif) atau bahkan ia tidak memiliki sikap (sikap netral)
4. Intensitas Sikap
Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya,
ada yg sangat menyukainya atau bahkan begitu sangat tidak
menyukainya. Ketika menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk,
maka ia mengungkapkan intensitas sikapnya.
5. Resistensi Sikap
Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah
6. Persistensi Sikap
Yaitu Karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena
berlalunya waktu
7. Keyakinan Sikap
Adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya
8. Sikap dan Situasi
Sikap akan senantiasa berubah seiring dengan perubahan situasi. contoh : beberapa orang
tidak menyukai ice cream tidak disukai pada pagi hari, namun akan sangat disukai pada
siang hari yang panas
9. Generalisasi Sikap
Sikap terhadap suatu objek dapat menyebabkan konsumen melakukan generalisasi kondisi
objek atau kelas objek tertentu
10. Sikap dapat dipelajari
Perkembangan teori tentang sikap sudah sangat maju. Sikap juga dapat digambarkan
dalam bentuk model.Model tradisional menggambarkan pengaruh informasi dari lingkungan
luar pribadi seseorang, di mana informasi tersebut akan diolah dengan menggunakan
elemen internal dari seseorang, untuk menghasilkan sikap terhadap objek.Model analisis
konsumen menyebutkan bahwa sikap terdiri dari komponen perasaan (affect) dan kognitif,
perilaku, serta lingkungan.
PEMBENTUKAN SIKAP
Biasanya sikap didapatkan dari pengetahuan yang berbentuk pengalaman pribadi. Sikap
juga dapat terbentuk berdasarkan informasi yang diterima dari orang lain, yang memiliki
pengaruh. Kelompok juga menjadi sumber pembentukan sikap yang cukup berpengaruh.
Faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap :
a. Pengalaman langsung dari yang telah lalu
b. Pengaruh keluarga dan temanteman
c. Pasar Langsung
d. Ekspose di Media Massa
Alur pembentukan sikap dimulai ketika seseorang menerima informasi tentang produk atau
jasa. Informasi tersebut, kemudian dievaluasi dan dipilah, berdasarkan kebutuhan, nilai,
kepribadian, dan kepercayaan dari individu. Sehingga terjadilah pembentukan, perubahan
atau konfirmasi dalam kepercayaan konsumen terhadap produk, serta tingkat kepentingan
dari tiap atribut produk terhadap dirinya atau terhadap kebutuhannya saat ini.
Hasil akhirnya adalah terbentuknya sikap dari individu terhadap suatu objek (produk, jasa
atau hal lainnya).
Tingkat komitmen dari pembentukan sikap beragam, mulai dari compliance, identification sampai kepada internalization. Dalam prinsip konsistensi sikap, terdapat harmoni antara
pemikiran, perasaan, dan perbuatan, yang cenderung menimbulkan usaha untuk
menciptakan keseimbangan antara ketiganya. Adanya disonansi antara elemen sikap dan
perilaku dapat direduksi dengan menghilangkan, menambah atau mengubah keduanya
(teori disonansi kognitif). Teori persepsi diri menyatakan bahwa sikap dapat ditentukan
dari perilaku yang diobservasi. Adanya penerimaan dan penolakan pesan berdasarkan
standar yang dibentuk dari sikap sebelumnya terdapat dalam teori penilaian sosial.
D. PERUBAHAN SIKAP
Strategi perubahan sikap dapat dilakukan baik terhadap produk dengan keterlibatan tinggi,
maupun untuk produk dengan tingkat keterlibatan rendah. Usaha mengarahkan audiens
untuk produk dengan keterlibatan rendah ditempuh dengan mentransformasi situasi ke
arah keterlibatan konsumen yang tinggi. Adapun strategi perubahan sikap konsumen
terhadap produk atau jasa tertentu dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi
persuasif, yang mengikuti alur proses komunikasi yang efektif.
Strategi Mengubah Sikap
1. Mengubah Fungsi motivasi pelanggan yang mendasar
2. Menghimpun barang-barang dalam suatu kelompok yang dikenal
3. Menghubungkan dua sikap yang bertentangan
4. Mengubah model yang lebih banyak
5. Mengubah keyakinan pelanggan tentang merek yang digunakan pesaing
Secara umum pengubahan sikap dapat digambarkan sebagai berikut :
Prinsip psikologis yang dapat mengubah sikap seseorang :
3 Pengulangan (Reciprocity)
4 Kelangkaan (Scarcity)
5 Wewenang ( Authority)
6 Konsistensi (Consistency)
7 Rasa Suka (Liking)
8 Konsensus (Consensus)
Pemasar harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengoptimalkan penggunaan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan dapat menyebabkan perubahan sikap dari penerima
pesan atau konsumen.

Tanggapan :
Menurut saya teori munculnya motivasi itu menggambarkan kondisi seorang individu atau
konsumen yang ingin melakukan pembelian dan terdapat urutan-urutan kondisi dimana seorang konsumen itu harus berusaha untuk mendapatkan produk
yang diinginkannya.

 
Penerapan pada masyarakat :
Ketika seseorang menerima informasi tentang produk atau jasa. Informasi tersebut, dapat
dievaluasi dan dipilah, berdasarkan kebutuhan, nilai, kepribadian, dan kepercayaan dari
individu. Sehingga terjadilah pembentukan, perubahan atau konfirmasi dalam kepercayaan
konsumen terhadap produk, serta tingkat kepentingan dari tiap atribut produk terhadap
dirinya atau terhadap kebutuhannya saat ini. Hasil akhirnya adalah terbentuknya sikap dari
individu terhadap suatu objek (produk, jasa atau hal lainnya).

Penerapan diri sendiri :
Saya tinggal di Surabaya ,cuaca di Surabaya sangatlah panas jadi saya tidak memerlukan
jaket yang tebal untuk dipakai di Surabaya akan tetapi jaket tebal itu sangatlah berguna
apabila saya sedang berada di daerah pegunungan atau tempat yang memiliki suhu yang
dingin.

Sumber Bacaan :
http://manajemenmandiri.wordpress.com/2012/05/14/model-perilaku-konsumen-motivasi-persepsi-konsep-dasar-dan-perubahan-sikap/

Tugas 4 : Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan Mengenai Konsumen

 SUMBER DAYA KONSUMEN DAN PENGERTIAN MENGENAI KONSUMEN


            Pada umumnya semua orang adalah konsumen (pemakai atau pembeli barang atau jasa), karena tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan barang atau jasa dalam kehidupannya.
Sumber daya manusia ini telah menjadi faktor yang menghadirkan suatu proses pemikiran baru dalam teori-teori pembangunan ekonomi, yang menempatkan nya sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik dalam skala global, nasional maupun daerah.

Terdapat 3 (tiga) sumber daya konsumen di antaranya sebagai berikut :
 
1. Sumber Daya Ekonomi Konsumen (Uang)
Uang adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk membeli produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat  dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa uang konsumen tidak bisa membeli apapun.  Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan masa datang menjadi variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen.
 
 
2. Sumber Daya Konsumen Temporal – Waktu
  • Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
 
3. Sumber Daya Konsumen (Perhatian)
  • Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi:
  •  Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
  • • Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi
Ini berarti bahwa pemasar bersaing untuk mendapatkan uang, waktu, dan perhatian konsumen. Sumber daya lain, seperti energi, mungkin diperlukan untuk berbelanja dan konsumsi, tetapi uang, waktu, dan perhatian adalah yang utama.

Semoga bermanfaat..

http://ayukemala.wordpress.com/2012/12/14/sumber-daya-konsumen/